SUARA INDONESIA, BONTANG - Ketua DPRD Kota Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam baru-baru ini menanggapi kasus yang menghebohkan publik terkait penangkapan seorang selebgram berinisial SB (19) yang diduga mempromosikan situs judi online.
Kasus ini menyorot perhatian banyak pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat Kota Bontang, atas pentingnya penegakan hukum dan pembinaan terhadap kaum muda.
Penangkapan SB oleh Polres Bontang merupakan bagian dari upaya berkelanjutan kepolisian dalam memberantas kegiatan ilegal di Kota Taman ini. Publik terkejut dengan berita ini, mengingat SB merupakan sosok yang cukup dikenal di media sosial dan memiliki banyak pengikut.
Andi Faizal Sofyan Hasdam, politisi dari Partai Golkar, menyatakan dukungannya terhadap proses hukum yang sedang berlangsung.
"Kami mendukung penuh langkah kepolisian dalam menegakkan hukum. Tindakan selebgram SB mempromosikan situs judi online memang salah dan harus mendapat konsekuensi hukum yang sesuai," tegasnya.
Andi Faizal juga menekankan pentingnya peran pemerintah dalam memberikan edukasi dan pembinaan, khususnya kepada kaum muda.
"Kalaupun salah, mereka tetap harus mendapatkan pembinaan. Anak-anak muda perlu memahami bahwa tindakannya itu salah, dan dinas terkait harus hadir memberikan edukasi serta membina agar kejadian serupa tidak terulang," ujarnya.
Andi Faizal menambahkan bahwa pembinaan ini tidak hanya berupa sanksi, tetapi juga upaya untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang konsekuensi hukum dan dampak negatif dari judi online. "Pemerintah tetap membina, dan kaitan dengan hukum kita serahkan kepada yang berwajib," katanya.
Pemerintah Kota Bontang, melalui dinas terkait, diharapkan dapat lebih proaktif dalam memberikan edukasi mengenai bahaya judi online dan kegiatan ilegal lainnya. Langkah ini penting untuk mencegah generasi muda terjerumus ke dalam kegiatan yang merugikan diri sendiri dan masyarakat.
Kasus SB ini menjadi cerminan penting bagi masyarakat dan pemerintah untuk bersama-sama menangani isu-isu yang melibatkan kaum muda. Dengan adanya edukasi yang berkelanjutan dan pembinaan yang tepat, diharapkan generasi muda Kota Bontang dapat tumbuh menjadi individu yang lebih bijaksana dan bertanggung jawab.
"Harapan kami, kejadian seperti ini tidak lagi terulang. Pemerintah, bersama dengan masyarakat, harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan anak-anak muda kita," tutup Andi Faizal.
Kasus ini menegaskan bahwa penegakan hukum harus berjalan seiring dengan pembinaan dan edukasi yang efektif. Pemerintah Kota Bontang berkomitmen untuk terus mendukung langkah-langkah kepolisian dalam memberantas kegiatan ilegal, sambil memberikan pembinaan yang diperlukan bagi generasi muda. Dengan demikian, Kota Bontang dapat menjadi tempat yang lebih aman dan kondusif bagi seluruh warganya. (ADV)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Mohamad Alawi |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi