SUARA INDONESIA KALIMANTAN TIMUR

Anggota Komisi III DPRD Kota Bontang Minta Pemkot Atasi Kemacetan di Pelabuhan Loktuan

Mohamad Alawi - 24 July 2024 | 12:07 - Dibaca 1.29k kali
Advertorial Anggota Komisi III DPRD Kota Bontang Minta Pemkot Atasi Kemacetan di Pelabuhan Loktuan
Faisal, Anggota Komisi III DPRD Bontang saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Bontang, Rabu (24/7/2024). (Foto: Alawi/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, BONTANG - Anggota Komisi III DPRD Kota Bontang Faisal mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) untuk segera membuat lahan parkir khusus bagi pendatang pelabuhan. Pasalnya, tidak adanya lahan parkir khusus untuk pendatang di Pelabuhan Loktuan, Kecamatan Bontang Utara dan menimbulkan masalah baru.

Diketahui, banyak pengunjung pelabuhan memarkirkan kendaraan mereka di halaman Masjid Terapung Darul Irsyad Al Muhajirin, sehingga menyebabkan kemacetan terutama saat waktu shalat.

Menurut Faisal, Masjid yang biasanya menjadi tempat ibadah yang tenang, kini sering menjadi lokasi kemacetan akibat parkir yang menumpuk. 

"Situasi ini semakin parah hingga di pertigaan Selambai, karena banyak kendaraan yang berlalu-lalang antara masjid dan pelabuhan. Ini sangat mengganggu masyarakat yang ingin menunaikan ibadah salat di Masjid," ungkapnya saat ditemui di Gedung DPRD Kota Bontang, Rabu (24/7/2024).

Politisi Nasdem ini mengusulkan solusi praktis untuk mengatasi masalah ini. Ia menyarankan agar Pemkot menimbun lahan kosong di atas perairan dekat pelabuhan dan menggunakannya sebagai lahan parkir kendaraan. Menurutnya, langkah ini bisa mengurangi kemacetan yang terjadi.

"Masyarakat berlalu lalang susah. Fasilitas tidak muat. Selian itu, ada pembebasan lahan yang sebelah kiri bisa di buat parkiran sementara," kata Faisal.

Faisal juga menekankan pentingnya langkah cepat dalam menanggulangi masalah parkir ini, agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat yang akan berangkat kerja maupun beribadah. "Masyarakat yang hendak berangkat kerja juga terjebak macet," ujarnya.

Dengan adanya usulan dan perhatian dari pihak DPRD, diharapkan Pemkot Bontang dapat segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini, demi kenyamanan dan kelancaran aktivitas di sekitar pelabuhan dan Masjid.

"Masalah ini menjadi potret kecil dari tantangan perkotaan yang membutuhkan perhatian serius dari pemerintah. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya sangat diperlukan untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan," ujarnya.

"Kegiatan ibadah di Masjid dapat kembali khusyuk tanpa terganggu oleh kemacetan dan kesemrawutan parkir. Orang berangkat kerja tidak terganggu macet," tutup Faisal. (Adv)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Mohamad Alawi
Editor : Satria Galih Saputra

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya